Bantuan Beras untuk KPM Segera Disalurkan, Akurasi Data Jadi Sorotan

01-07-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita. Foto: dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan segera mendistribusikan bantuan pangan beras kepada 18,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai awal Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional di triwulan kedua tahun ini.


Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menjelaskan bahwa setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan. Total volume beras yang akan disalurkan selama dua bulan mencapai 365 ribu ton. Data penerima bantuan berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial, yang juga digunakan untuk program Kartu Sembako. Anggaran untuk program ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan kesiapannya.


Meskipun program ini disambut baik, kekhawatiran mengenai akurasi data penerima dan kualitas beras yang akan disalurkan menjadi sorotan utama. Anggota Komisi IV DPR RI, Sonny Danaparamita, menegaskan pentingnya memastikan bantuan tepat sasaran agar kejadian tidak tepat sasaran tidak terulang.


"Saya mohon nanti soal akurasi datanya, Pak. Sehingga tidak tepat sasaran tidak menjadi kejadian-kejadian yang berulang," ujar Sonny saat mengikut rapat Komisi IV dengan Kepala Badan Pangan Nasional di Ruang Rapat Komisi IV, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025). 


Selain itu, Sonny juga menyoroti pentingnya kualitas beras yang dibagikan. Ia berharap beras gratis ini memiliki mutu yang baik, bukan asal-asalan apalagi banyak kutu. "Jangan yang namanya beras karena itu dibagikan gratis, terus mutunya asal-asalan, kutunya banyak," tegasnya.


Pengalaman sebelumnya dengan beras Bulog yang cenderung cepat berkutu menjadi perhatian serius, sehingga pengecekan ketat terhadap kualitas beras sangat ditekankan."Jadi tolong itu dicek benar, Tidak usah dibonus kutu," tambahnya.


Kelancaran proses distribusi juga menjadi aspek penting yang harus dipastikan. Sonny menaruh harapan besar pada Bapanas. Dalam waktu satu bulan ke depan, Bapanas akan genap berusia lima tahun. Sonny berharap lembaga ini dapat segera membereskan hal-hal kecil yang belum beres, sehingga Bapanas dapat menjadi lembaga yang diandalkan dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masa mendatang.


"Saya berharap dalam satu bulan lagi itu usianya sudah lima tahun. Hal-hal kecil yang enggak beres ini bisa segera diberesi. Ke depan Bapanas menjadi satu lembaga yang bisa kita andalkan," pungkasnya. (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...